Augmented Reality dalam Pembelajaran Kimia
AR (augmented reality),
adalah teknologi yang menggabungkan benda maya dua dimensi dan ataupun tiga
dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata lalu memproyeksikan benda-benda maya
tersebut secara realitas dalam waktu nyata. Realitas tertambah dapat
diaplikasikan untuk semua indera, termasuk pendengaran, sentuhan, dan
penciuman. Selain digunakan dalam bidang-bidang seperti kesehatan, militer,
industri manufaktur maupun dunia pendidikan. Teknologi AR ini dapat menyisipkan
suatu informasi tertentu ke dalam dunia maya dan menampilkannya di dunia nyata
dengan bantuan perlengkapan seperti webcam, komputer, HP Android, maupun
kacamata khusus.
Para guru dan orang tua
menghadapi tantangan unik saat ini mencoba untuk mendidik anak-anak mereka dari
rumah. Pembelajaran berbasis Augmented
Reality (AR) mempromosikan lingkungan pendidikan yang menarik
dan mengubah cara siswa menerima dan menyimpan informasi dengan belajar secara
visual dan aktif. Saat ini 80% anak muda memiliki smartphone. Sebagian besar
dari mereka adalah pengguna smartphone aktif yang menggunakan gadget ini untuk
mengakses platform sosial, bermain game, dan untuk terhubung dengan teman dan
kerabat. Pembelajaran berbasis Augmented
Reality (AR) menghadirkan lingkungan pendidikan yang menarik
dan mengubah cara siswa menerima dan menyimpan informasi hanya melalui
smartphone yang dimiliki.
Augmented Reality (AR), dalam berbagai cara, dapat memberikan siswa
informasi digital tambahan tentang subjek apa pun, dan membuat informasi yang
kompleks lebih mudah dipahami. Menambahkan data tambahan, misalnya
biografi pendek seseorang, fakta-fakta menyenangkan, data historis tentang
situs atau peristiwa yang ada dalam sejarah. Dengan memasukkan Augmented
Reality ke dalam pelajaran, guru dapat melibatkan siswa ke dalam proses dengan
model 3 dimensi, sehingga akan memberi siswa pemahaman yang lebih luas tentang
topik pembelajaran. Saat mengerjakan pekerjaan rumah, siswa dapat memindai
elemen tertentu dari sebuah buku dan menerima tip teks, audio, atau video dari
guru.
Guru dapat menarik perhatian
siswa dan memotivasi mereka dengan lebih baik, sementara siswa
mendapatkan alat baru untuk memvisualisasikan mata pelajaran dan konsep
kompleks mereka, serta memperoleh keterampilan praktis. Selain itu, bahkan
orang tua pun dapat memperoleh manfaat - dengan melibatkan anak-anak
mereka untuk belajar dengan aplikasi menyenangkan.
Ada tiga karakteristik yang menyatakan suatu teknologi
menerapkan konsep AR:
1. Mampu mengkombinasikan dunia nyata dan dunia maya
2. Mampu memberikan informasi secara interaktif dan realtime
3. Mampu menampilkan dalam bentuk tiga dimensi
Pemanfaatan media pembelajaran dengan AR sangat bermanfaat dalam meningkatkan
proses belajar serta minat peserta didik dalam belajar karena dalam AR sendiri
memiliki aspek-aspek hiburan yang dapat meningkatkan minat peserta didik dalam
belajar dan bermain serta memproyeksikannya secara nyata dan melibatkan
interaksi seluruh panca indera peserta didik dengan teknologi AR ini. Hal ini
disebabkan karena AR memiliki karakteristik serta fungsi yang hampir sama dengan
media pembelajaran yaitu berfungsi menyampaikan informasi antara penerima dan
pengirim atau pendidik dengan peserta didik, dapat memperjelas penyampaian
informasi yang diberikan pendidik dan peserta didik dalam proses pembelajaran,
dapat memberikan rangsangan motivasi serta ketertarikan dalam pembelajaran.
Metode yang dikembangkan pada Augmented
Reality saat ini terbagi menjadi dua metode, yaitu Marker Based Tracking
dan Markless Augmented Reality.
1.
Marker Augmented Reality (Marker
Based Tracking)
Marker biasanya merupakan
ilustrasi hitam dan putih persegi dengan batas hitam tebal dan latar belakang
putih. Komputer akan mengenali posisi dan orientasi marker dan menciptakan
dunia virtual 3D yaitu titik (0,0,0) dan tiga sumbu yaitu X, Y, dan Z.
2.
Markerless Augmented Reality
Salah satu metode Augmented
Reality yang saat ini sedang berkembang adalah metode “Markerless Augmented
Reality”, dengan metode ini pengguna tidak perlu lagi menggunakan sebuah marker
untuk menampilkan elemen-elemen digital, dengan tool yang disediakan Qualcomm
untuk pengembangan Augmented Reality berbasis mobile device, mempermudah
pengembang untuk membuat aplikasi yang markerless (Qualcomm, 2012).
a.
Face Tracking
Algoritma pada computer terus
dikembangkan, hal ini membuat komputer dapat mengenali wajah manusia secara
umum dengan cara mengenali posisi mata, hidung, dan mulut manusia, kemudian
akan mengabaikan objek-objek lain di sekitarnya seperti pohon, rumah, dan lain
– lain.
b. 3D Object Tracking
Berbeda dengan Face Tracking yang
hanya mengenali wajah manusia secara umum, teknik 3D Object Tracking dapat
mengenali semua bentuk benda yang ada disekitar, seperti mobil, meja, televisi,
dan lain-lain.
c.
Motion Tracking
Komputer dapat menangkap gerakan,
Motion Tracking telah mulai digunakan secara ekstensif untuk memproduksi
film-film yang mencoba mensimulasikan gerakan.
d. GPS Based Tracking
Teknik GPS Based Tracking saat
ini mulai populer dan banyak dikembangkan pada aplikasi smartphone (iPhone dan
Android), dengan memanfaatkan fitur GPS dan kompas yang ada didalam smartphone,
aplikasi akan mengambil data dari GPS dan kompas kemudian menampilkannya dalam
bentuk arah yang kita inginkan secara realtime, bahkan ada beberapa aplikasi menampikannya
dalam bentuk 3D.
Pembelajaran kimia tentang reaksi kimia biasanya membosankan oleh
siswa. Ini karena pelajar hanya mengetahui teori buku dan penjelasan gurunya
saja. Dengan membuat aplikasi yang memanfaatkan Augmented Reality,
diharapkan mahasiswa semakin tertarik dan semangat untuk mempelajari reaksi
kimia. Augmented Reality membantu
pembelajaran siswa lebih efektif dan juga siswa berdebat secara positif dengan
aplikasi. Selain itu, beberapa penelitian lain juga menggunakan aplikasi
Augmented ini Realitas untuk dapat melihat model 3D dari setiap unsur kimia dan
juga dapat melihat animasi yang bergabung elemen.
Berikut ini
salah satu contoh Augmented Reality Chemical Bond:
https://www.youtube.com/watch?v=cVqdlV15OcM
saya akan menjawab pertanyaan anda, bahwa tentunya dengan adanya Augmented reality ini akan mempermudah siswa dalam memahami pembelajaran. dikarenakan AR ini dapat menggambarkan atau memberikan gambaran yang lebih nyata dari suatu materi khususnya materi pembelajaran yang sifatnya abstrak, contohnya pada materi bentuk molekul, siswa akan sulit memahami jika hanya melihat gambar dari buku, maka dari itu diperlukanlah augmented reality untuk lebih menjelaskan kepada siswa mengenai bentuk molekul yang sesungguhnya berupa gambar 3D. dan menurut saya AR tidak membawa dampak buruk pada siswa, malahan siswa menjadi tertarik dan lebih memahami pembelajaran. persiapan saya sebagai guru dalam mempersiapkan AR tersebut yakni selalu memperlajari perkembangan teknologi agar tidak terlalu tertinggal dan dengan mempelajari perkembangan dari teknologi tersebut nantinya kita bisa memberikan media-media yang dapat mempermudah siswa dalam pembelajaran.
BalasHapusmenurut saya dari berbagai banyak dampak yang ditimbulkan dari penggunaan AR tetap terdapat dampak buruk juga karena anak pasti akan berlama lama menatap layer computer. AR memilki dampak negatif, terutama jika anak melakukannnya tanpa pengawasan dan berlebihan. Dampak negatif Augmented Reality pada anak salah satunya membuat anak menjadi malas melakukan aktivitas sehari – hari. Bermain AR juga dapat menimbulkan kecanduan. Karna faktanya kecanduan bermain game bisa mengganggu aktivitas yang lain seperti belajar. Apalagi ketika pengguaan yang berlebihan, akan menyebabkan anak menjadi kurang tidur dan mudah lelah. Untuk itu awasi dan perhatikan anak Anda ketika bermain gadget dan AR.
BalasHapusSaya setuju dengan kak nia mengenai dampak dari AR ini pada kesehatan siswa, megingat bahwa sehari-hari kita tidak dapat terlepas dari gadget, menurut saya dampak itu bukanlah masalah yang harus dibesarkan. Terjadinya dampak negatif menatap layar komputer atau HP ini tergantung pada intensitas penggunaannya dan sebagian besar, siswa lebih senang berlama-lama menatap layar untuk kegiatan sosial media daripada melakukan aktivitas belajar. Dampak lainnya yang dapat dirasakan seperti penggunaan volume pada AR. Untuk dapat lebih merasakan sensasi dari dunia virtual itu, maka para pengguna biasanya akan menaikan volume virtual reality ke tahap yang lebih tinggi. Sehingga suara dari teknologi virtual reality akan terdengar sangat keras mendengung di telinga penggunanya. Meskipun hal itu dipastikan memang mampu membawa penggunanya lebih merasakan sensasi dunia virtual, akan tetapi suara keras tersebut pastinya akan dapat menyebabkan pendengaran menjadi terganggu. Sehingga menaikkan volume ke batas maksimal tidak dianjurkan ketika menggunakan virtual reality.
HapusSaya akan menjawab permasalahan anda, Salah satu kelebihan menggunakan teknologi Augmented Reality ini adalah tampilan visual yang menarik, karena dapat menampilkan objek 3D yang seakan-akan ada pada lingkungan nyata. Media pembelajaran berbasis Augmented Reality merupakan salah satu sarana yang dibuat dengan tujuan sebagai alat bantu guru dalam menyampaikan materi. Belajar menggunakan media pembelajaran Augmented Reality tentu akan lebih menarik minat peserta didik di sekolah dasar untuk menarik minat dan memahami materi yang akan disampaikan.
BalasHapusMenurut saya AR memilki dampak negatif, terutama jika anak melakukannnya tanpa pengawasan dan berlebihan. Dampak negatif Augmented Reality pada anak salah satunya membuat anak menjadi malas melakukan aktivitas sehari – hari.
BalasHapusPembelajaran berbasis Augmented Reality adalah rangkaian kegiatan terstruktur dimana terjadi interaksi antara siswa, guru dan bahan belajar dengan memanfaatkan teknologi Augmented Reality pada suatu lingkungan belajar yang kondusif sehingga hasil belajar yang memenuhi tujuan instruksional dapat dicapai. Menurut saya, Augmented Reality efektif untuk meningkatkan kinerja belajar yang lebih baik, motivasi, keterlibatan siswa dan sikap positif belajar.
BalasHapusTentunya sebagai seorang tenaga pendidik, guru harus mempersiapkan itu semua, dimulai dari kepiawaian menggunakan teknologi hingga menentukan materi mana yang dirasa benar-benar membutuhkan media augmented reality ini
menurut saya AI ini dapat mempermudah siswa memahami pelajaran karena Augmented Reality dapat merangsang pola pikir peserta didik dalam berpikiran kritis terhadap sesuatu masalah dan kejadian yang ada pada keseharian, karena sifat dari media pendidikan adalah membantu peserta didik dalam proses pembelajaran dengan ada atau tidak adanya pendidik dalam proses pendidikan, sehingga pemanfaatan media pendidikan dengan augmented reality dapat secara langsung memberikan pembelajaran dimanapun dan kapanpun peserta didik ingin melaksanakan proses pembelajaran. Media Pembelajaran AR dapat memvisualisasikan konsep abstrak untuk pemahaman dan struktur suatu model objek memungkinkan AR sebagai media yang lebih efektif sesuai dengan tujuan dari media pembelajaran.
BalasHapus