KISI-KISI INSTRUMEN KEGIATAN PEMBELAJARAN KIMIA
Pedagogi adalah ilmu atau seni dalam menjadi seorang guru. Istilah ini merujuk pada strategi pembelajaran atau gaya pembelajaran. Pedagogi juga kadang-kadang merujuk pada penggunaan yang tepat dari strategi mengajar. Sehubungan dengan strategi mengajar itu, filosofi mengajar diterapkan dan dipengaruhi oleh latar belakang pengetahuan dan pengalamannya, situasi pribadi, lingkungan, serta tujuan pembelajaran yang dirumuskan oleh peserta didik dan guru.Di jaman kekinian, belajar mengajar di sekolah tak lagi sebatas pedagogy, namun juga heutagogy, peeragogy, dan cybergogy.
Heutagogy
berasal dari bahasa Yunani untuk “diri” didefinisikan oleh Hase dan Kenyon pada
tahun 2000 sebagai studi pembelajaran yang ditentukan sendiri (mandiri).
Heutagogy ini merupakan strategi mendidik siswa yang mendorong mereka
untuk memiliki keterampilan mengarahkan diri. Pengembangan
kemampuan self-directing ini begitu penting di
jaman multitasking ini. Tanpa kemampuan mengarahkan diri, siswa akan
sangat mudah terganggu, terpengaruh, dan teralihkan oleh berseliwerannya
fitur-fitur digital.
Heutagogy Design
Peeragogy ini
adalah strategi pendidikan yang membiasakan siswa untuk terlatih fokus pada
belajar bekerjasama dan mencipta bersama-sama. Tak dapat
dinafikan, gadget yang kini digandrungi para peserta didik kian
menjauhkan mereka dari lingkungan sosial. Siswa menjadi sangat individual dan
tak terbiasa belajar dengan teman sebaya. Padahal, keterampilan abad 21
mensyaratkan kompetensi siswa untuk mampu berkolaborasi dengan individu
lainnya. Kompetensi berkolaborasi ini perlu ditanamkan melalui
strategi peeragogy.
Cybergogy ini
merupakan strategi pendidikan yang mendorong para pembelajar untuk terlibat
dalam lingkungan belajar dalam jaringan. Lingkungan Online, serba
terkoneksi, kini telah menjadi keseharian dari kehidupan para siswa. Media
komunikasi dan interaksi, suka tidak suka kini telah beralih dari bentuk fisik
ke bentuk maya.
Adapun kisi-kisi instrument kegiatan pembelajaran kimia berbasis disruptive innovations dalam tiga domain: (Sikap, Pengetahuan, Keterampilan) melalui pendekatan cybergogy, peeragogy, dan heutagogy dapat dilihat pada link berikut:
Permasalahan:
Berdasarkan instrument yang telah saya buat apakah setiap aspek dari ranah afektif, kognitif, dan psikomotornya sudah sesuai dan sudah bisa
digunakan sebagai instrument penilaian guru secara efektif melalui pendekatan cybergogy,
peeragogy, dan heutagogy? dan apakah masih ada saran-saran yang diperlukan
untuk pengembangan instrument tersebut agar penilaian akan
berjalan secara optimal.
Komentar
Posting Komentar